LIGAUTAMA.COM - Para penggemar pizza hantaran akrab dengan satu masalah dengan hantaran tersebut. Pizza seringkali tiba di tempar pelnngan dalam keadaan dingin. Kurang segar.
Sebuah perusahaan bernama Zume Pizza di Amerika Serikat (AS) mencoba mengatasi masalah tersebut dengan penggunaan teknologi teranyar.
Sebuah van pengantar pizza bukan sekedar mengantar, tapi memasak pizza pesanan dalam perjalanan ke tempat pemesan.
Walau terdengar berlebihan, indutri pizza bukan urusan sepele di Amerika Serikat. Seperti dikutip dari Ligautama.com pangsa pasarnya sekitar US$ 38 miliar (Rp. 493 triliun).
Di pasar AS, pasar dikuasai 'Big Four' yaitu Domino's Little Caesars, Papa John's dan Pizza Hut. Mereka menguasai 40 persen pangsa pasar.
Julia Collins and Alex Garden, dua pendiri Zume Pizza, mencoba mencuri pasar berdasarkan pengalaman pelanggan dengan hantaran pizza mereka, apalagi ditambah dengan meroketnya pesanan melalui aplikasi.
Peningkatan pesanan secara digital lebih pesat 3 kali lipat dibandingkan dengan pengunjung yang datang khusus ke restoran. LAPAK JUDI ONLINE
Demi mengejar harga,mutu dan kecepatan, Zume Pizza menggunakan teknologi Baked on the way (BOTW), pizza dimasak ketika sedang dihantar ke pemesan.
Mobil pembuat dan pengantar pizza dilengkapi dengan oven 800 derajat dan diprogram untuk mulai memanggang 4 menit sebelum tiba di tujuan. Selain segar, teknologi BOTW mengurangi pemakaian bahan pengawet.
Selain itu, karena teknologinya serba otomatis, pengemudi kendaraan tidak perlu pusing urusan masak-memasak. SITUS JUDI ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA
Zume Pizza menggunakan teknologi robot pembuat pizza yang harganya antara US$ 25 hingga 35 (Rp. 324 hingga 454 juta) untuk mengerjakan tugas ringan berulang, misalnya memencet saus ke atas pizza dan memasukkan pizza ke dalam oven.
Saat ini, Zume Pizza hanya melayani Mountain View, negara bagian California. Pendiri perusahaan berencana mengembangkan usaha ke san Jose, untuk kemudian meluas ke Bay Area yang lebih luas lagi.
Tidak disebutkan bagaimana jika banyak sekali pemesan pizza mereka. Waktu membuat pizza memang di persingkat, tapi perjalanan ke tempat pelanggan tetap lumayan memakan waktu.
Sumber : Ligautama.com